TaoteChing Chinese & English

The Tao Te Ching original text with translation by modern Chinese and English translation.

The Tao Te Ching, Daodejing or Dao De Jing (道德經: 道 dào "way"; 德 dé "virtue"; 經 jīng "classic" or "text"), also simply referred to as the Laozi, is a Chinese classic text. According to tradition, it was written around 6th century BC by the sage Laozi (or Lao Tzu, "Old Master"), a record-keeper at the Zhou dynasty court, by whose name the text is known in China. The text's true authorship and date of composition or compilation are still debated,[3] although the oldest excavated text dates back to the late 4th century BC.

The text is fundamental to both philosophical and religious Taoism (Daojia, Chinese: 道家, Pinyin: Dàojiā; Daojiao, Chinese: 道教, Pinyin: Dàojiào) and strongly influenced other schools, such as Legalism, Confucianism and Chinese Buddhism, which when first introduced into China was largely interpreted through the use of Daoist words and concepts. Many Chinese artists, including poets, painters, calligraphers, and even gardeners have used the Daodejing as a source of inspiration. Its influence has also spread widely outside East Asia, and is amongst the most translated works in world literature.

The Wade–Giles romanization "Tao Te Ching" dates back to early English transliterations in the late 19th century; its influence can be seen in words and phrases that have become well-established in English. "Daodejing" is the pinyin romanization.

The Tao Te Ching teks asli dengan terjemahan oleh terjemahan Cina dan Inggris modern.

The Tao Te Ching, Daodejing atau Dao De Jing (道德 经: 道 Dao "cara"; 德 dé "kebajikan"; 经 Jing "klasik" atau "teks"), juga hanya disebut sebagai Laozi, adalah teks klasik Cina . Menurut tradisi, itu ditulis sekitar abad ke-6 SM oleh orang bijak Laozi (atau Lao Tzu, "Guru Tua"), rekor-penjaga di Zhou dinasti pengadilan, oleh yang namanya teks dikenal di Cina. Kepengarangan benar teks dan tanggal komposisi atau kompilasi masih diperdebatkan, [3] meskipun teks digali tertua tanggal kembali ke akhir abad ke-4 SM.

Teks merupakan dasar Taoisme bersifat filosofis dan agama (Daojia, Cina: 道家, pinyin: Daojia, Daojiao, Cina: 道教, Pinyin: Daojiao) dan sangat dipengaruhi sekolah lain, seperti Legalisme, Konfusianisme dan Buddhisme Cina, yang ketika pertama kali diperkenalkan ke Cina sebagian besar ditafsirkan melalui penggunaan kata-kata dan konsep Taois. Banyak seniman China, termasuk penyair, pelukis, ahli kaligrafi, dan bahkan tukang kebun telah menggunakan Daodejing sebagai sumber inspirasi. Pengaruhnya juga menyebar luas di luar Asia Timur, dan di antara yang paling menterjemahkan karya dalam sastra dunia.

The Wade-Giles romanisasi "Tao Te Ching" tanggal kembali ke transliterasi bahasa Inggris di awal abad ke-19, pengaruhnya dapat dilihat pada kata-kata dan frase yang telah menjadi mapan dalam bahasa Inggris. "Daodejing" adalah romanisasi pinyin.